Thursday, January 11, 2018

Serunya Berselancar di Pantai Batu Karas


http://pangandaran.travel/

Wisata Pangandaran yang tidak boleh dilewatkan adalah Pantai Batu Karas. Area pelesir itu berada di Jalan Batu Karas, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat dan berjarak sekitar 30 km dari Pangandaran Beach. Pemandangan alam di sana luar biasa. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai perpaduan keindahan Pantai Pangandaran dan Pantai Batu Hiu.
Kondisi pantai tersebut memang masih alami karena belum banyak wisatawan yang berkunjung. Di sepanjang bibir pantai terdapat pepohonan yang rindang dan menyejukkan. Letaknya juga langsung menghadap ke Samudera Hindia, sehingga membuat Pantai Batu Karas menjadi spot yang menantang untuk surfing.
Berselancar di Pantai Batu Karas
Ombak di Pantai Batu Karas sebetulnya biasa, tapi cukup menantang. Walaupun airnya pelan, namun gelombang ombaknya lumayan tinggi. Perpaduan yang harmonis ini menjadikannya sebagai area yang cocok untuk berselancar. Tak sedikit dari wisatawan yang mengatakan bahwa pantai tersebut merupakan miniatur wisata di Bali, sebab ia memberikan pengalaman surfing yang tidak terlupakan.
Terdapat tiga spot surfing di wisata Pangandaran ini, yakni Legok Pari, Bulak Pendek dan Karang. Legok Pari adalah tempat yang tepat untuk para peselancar pemula karena ombaknya tidak begitu tinggi. Sedangkan Bulak Pendek cocok bagi peselancar professional, sebab ombak di sini membentuk tembok tinggi dan panjang. Tapi, untuk mencapainya harus menyewa perahu terlebih dulu. Lalu spot terakhir, yaitu Karang biasanya didatangi ketika laut sedang pasang. Saat laut sedang surut, tempat tersebut ditumbuhi batu-batu karang.
Jika tidak ingin surfing, pengunjung bisa naik banana boat, jet sky atau kereta kuda untuk mengelilingi pantai. Bagi pecinta alam bisa mendatangi area untuk hiking dan camping atau ke Karang Nunggal, sebuah pantai mungil yang letaknya terpencil.
Fasilitas Pantai Batu Karas
Karena sebagian besar wisatawan yang datang ingin melakukan surfing, banyak sekali persewaan alat selancar di Pantai Batu Karas. Tarif sewanya bervariasi, untuk papan selancar professional dibanderol dengan harga Rp75.000,-/hari, sedangkan untuk papan spons sekitar Rp10.000,-/sewa.
Tidak hanya itu, di sepanjang pantai juga terdapat banyak restoran yang menghidangkan aneka menu khas Pangandaran dan olahan seafood. Setelah kenyang, pengunjung bisa mampir untuk membeli cinderamata berupa kerajinan dari kerang laut dan kaos khas Pantai Batu Karas. Jika ingin menginap, wisatawan dapat membooking hotel yang harganya cukup terjangkau.
Selain itu, pantai tersebut memiliki pos jaga 24 jam yang juga berfungsi sebagai pos Life Guard. Jadi, pengunjung tidak perlu khawatir soal keamanan ketika berwisata di sana.
Di samping asyik untuk berselancar dan melakukan aktifitas air lainnya, tempat rekreasi tersebut juga cocok digunakan untuk bersantai serta lari dari rutinitas sehari-hari. Kesejukan dan ketenangannya membuat banyak wisatawan betah berlama-lama di wisata Pangandaran.

Saturday, April 30, 2016

River Tubing Seru di Aliran Sungai Santirah

 Pangandaran

Pesona Pangandaran memang udah gak bisa dipungkiri lagi yah guys. Beragam pantai di Pangandaran terkenal dengan keindahan dan keasriannya. Gak cuma itu, kawasan ini makin menarik dengan beragam pilihan wisata kuliner yang tersedia. Mulai dari makanan asli dari resep tradisional sampai menu seafood yang dijamin masih fresh. Kalau kamu berada di area pantai, biasanya bakal sangat mudah nemuin restoran seafood di Pangandaran yang menyajikan bahan baku segar.
Pasalnya beragam seafood ini langsung ditangkap oleh nelayan yang berada di sekitar Pangandaran. Jadi, kamu gak perlu khawatir dengan kualitas bahan baku dan rasa yang ditawarin. Berlibur ke Pangandaran juga cocok buat kamu yang ingin kembali ke alam. Setelah sumpek dengan kehidupan perkotaan, Pangandaran siap menyegarkan kembali pikiran. Hitung-hitung kamu tengah meredakan stres dan merilekskan pikiran dari kesibukan aktivitas harian di kota.
Wisata pantai di Pangandaran memang gak melulu soal bermain air aja lho. Kamu pun bisa menikmati beberapa watersport yang disediain oleh pihak pengelola setempat. Di pantai Pangandaran misalnya, kamu bisa menjajal banana boat yang ditawarkan bagi para pengunjung. Gak Cuma itu, di pantai Batu Karas pun kamu bisa melihat beberapa peselancar sedang berlatih. Ingin menjajal surfing pula, tenang kamu pun bisa meminta bantuan dari pengelola yang menyediakan latihan selancar.
Capek berkeliling pantai, kamu bisa ngadem sebentar di tepian. Ada deretan gazebo yang dapat melindungi kamu dari panas maupun terik matahari di siang bolong. Aneka snack murah di Pangandaran pun dijajakan oleh penjual di area pantai. Gak perlu takut kelaparan kalau kamu lupa membawa bekal dari rumah, apalagi untuk kamu yang dari luar kota. Disini beragam pilihan makanan bisa dijumpai dengan sangat mudah dan gak harus menguras kantong.
Untuk pecinta olahraga air, ada satu pilihan olahraga yang sayang buat kamu lewatin. Yakni river tubing yang berada di desa Selasari, tepatnya pada aliran sungai Santirah. Disini kamu bisa menjajal kegiatan arung jeram yang memanfaatkan ban dalam. Berbeda dari arung jeram lainnya yah guys, disini kamu bakal nyusurin aliran sungai dengan bantuan ban saja. Walaupun cuma pakai ban dalam, gak perlu takut dengan keamanan permainan ini, sebab tetap diawasi oleh staf.

Tertarik ingin mencoba body rafting ataupun water tubing disini? Nah, kamu bisa datang langsung ke Desa Selasari di Pangandaran yah guys. Gak jauh kok, cukup berkendara sekitar 15 km dari pusat kota, kamu udah bisa nemuin aliran sungai Santirah. Nanti bakalan ada pemandu yang bakalan nemenin kamu dan rombongan untuk berwisata air. Sembari menikmati aliran sungai, gak ada salahnya juga kok mencicipi sajian jual snack di Pangandaran yang dijajakan oleh penduduk lokal.

Budaya Nan Mistis di Kawasan Pangandaran

 pangandaran

Penat liburan di tengah kota ataupun sekitaran Bandung? Melipir yuk ke Pengandaran, buat lihat-lihat keindahan alam maupun wisata budayanya. Pangandaran memang paling terkenal dengan keindahan pantainya yah guys. Tapi tahukah kamu kalau Pangandaran juga ternyata punya wisata budaya yang aseli Indonesia. Budaya asli Pangandaran ini sayangnya gak selalu dinikmati para wisatawan lokal maupun asing. Alasannya klasik guys, kurangnya promosi dari pemerintah setempat soal budaya asli Pangandaran.
Kali ini kita bakal bikin liburan kamu sedikit berbeda dari biasayan. Kalau biasanya kamu cuma menikmati keindahan alamnya doang, sekarang kamu bakalan dibawa berwisata budaya. Tentunya gak cuma wisata budaya yah guys, tapi bakalan ada masakan asli dari restoran di Pangandaran. Dengan menu racikan dari resep turun-temurun, pastinya lidah kamu bakalan digoyang dan gak berhenti mencicipi. Apalagi dengan bumbu rempah-rempah khas Indonesia yang bakalan buat kamu ketagihan.
Biar gak penasaran, kita bakal ngintip beberapa wisata budaya yang wajib kamu lihat saat 
berkunjung ke Pangandaran.

  1. Kampung Badud
Kawasan Kampung Badud menjadi destinasi wisata budaya pertama kita kali ini. Kampung Badud masih termasuk kabupaten Pangandaran, tepatnya di dusun Margajaya desa Margacinta. Disini kamu bakalan disuguhi sebuah kampung yang masih sangat asri. Sebab seluruh masyarakat kampung masih menjalani kehidupan yang terintegrasi sama alam. Bisa dibilang kehidupan masyarakatnya masih sangat kolot, tapi gak bakalan bikin kamu bosan kok.
Kesenian Badud sendiri sudah dikenal secara turun-temurun oleh masyarakat desa. Pada awalnya, kesenian ini diperkenalkan oleh Kakek Sukinta, sebagai tetuah adat. Saat menyaksikan kesenian ini, kamu secara langsung bakal melihat tradisi mengusir hama. Gak hanya itu, ada rangkaian budaya bertani yang diajarkan lewat kesenian khas Pangandaran tersebut. Pastinya adapula beberapa makanan khas yang disajikan layaknya rumah makan di Pangandaran.

2.            Ronggeng Gunung
Budaya asli Pangandaran berikutnya adalah tarian ronggeng gunung. Tarian ini sayangnya hanya dipentaskan pada acara-acara khusus, terutama di wilayah pertanian. Nah, kalau kamu berkunjung di saat musim tani, mungkin kamu bisa menyaksikan tarian asli Indonesia satu ini. Selain bercerita tentang kegiatan bertani, ternyata tarian inipun punya sejarah panjang. Menurut sejarah, ronggeng gunung merupakan salah satu bentuk balas dendam Dewi Siti Semboja. Makanya gak heran kalau kamu bakalan nemuin beberapa gerakan yang terkesan mistis.

3.            Kampung Kuta

Destinasi wisata budaya kita selanjutnya jatuh pada Kampung Kuta. Sama halnya dengan warisan budaya sebelumnya, Kampung Kuta tetap terintegrasi dengan alam yah guys. Kehidupan masyarakat disini masih diliputi dengan aturan adat yang dijunjung tinggi. Kalau kamu berkunjung kesini, kamu bakalan nemuin serangkaian larangan yang gak boleh dilanggar. Karena masyarakat setempat percaya kalau ada marahabaya yang bakal menimpa jika larangan tersebut dilanggar. Disinipun kamu gak bakal bisa nemuin jual snack murah di Pangandaran, sebab semua bahan makanan langsung diambil dari alam.